Bangkit dari Krisis, Kimi Antonelli Ngaku Tertampar Usai GP Italia
Kimi Antonelli
Berita F1: Kimi Antonelli akhirnya buka suara mengenai masa kelam yang ia alami di rangkaian balapan Eropa musim ini. Ia mengaku menerima teguran tegas dari ayahnya serta Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, setelah tampil mengecewakan di Monza, yang kemudian menjadi titik balik dalam performanya.
Antonelli sebenarnya menunjukkan potensi besar pada awal musim debutnya. Namun saat kalender F1 memasuki seri-seri Eropa, performa remaja 19 tahun itu justru menurun drastis. Dari sembilan balapan di benua tersebut, ia hanya mengumpulkan tiga poin, sangat jauh dari 119 poin yang dia kumpulkan di luar Eropa. Kondisi itu membuatnya terpukul dan sempat meragukan kemampuan dirinya sendiri.
Kepada media internasional, Antonelli mengaku terkejut dengan hasil tersebut. “Itu terlihat sangat aneh. Saya kira pengalaman saya di Eropa akan membantu, tetapi kenyataannya berbeda. Banyak hal yang tidak sesuai dugaan, semuanya berubah dari satu akhir pekan ke akhir pekan berikutnya,” ujarnya, dengan beberapa bagian dikutip ulang menggunakan padanan kata.
Antonelli menyebut sejumlah masalah mekanis turut mempengaruhi penampilannya. Mobil Mercedes dengan konfigurasi suspensi baru membuatnya kesulitan menemukan ritme. “Saya tidak merasa nyaman di dalam kokpit, seakan semuanya tidak menyatu lagi,” katanya.
Tekanan mental pun meningkat. Antonelli mengakui dirinya mulai menekan diri sendiri secara berlebihan sehingga membuat kesalahan yang biasanya tidak ia lakukan. Situasi itu membuat musimnya berada di ambang kehancuran sebelum akhirnya F1 memasuki balapan di luar Eropa.
Menurut pengakuannya, momen Monza menjadi titik balik ketika Wolff dan ayahnya memberikan teguran keras. “Mereka memberi saya dorongan yang sangat tegas setelah Monza. Kalimat mereka memang tajam, tetapi itu yang saya perlukan untuk bangun,” tuturnya. Ia menyebut teguran tersebut membuatnya kembali fokus dan memahami apa yang benar-benar penting.
Setelah itu, performa Antonelli mulai pulih. Di São Paulo, ia tampil sangat kompetitif dan finis kedua pada Sprint dan balapan utama. Banyak pengamat menilai kebangkitannya membuatnya kembali diperhitungkan untuk seri-seri berikutnya, termasuk balapan di Las Vegas.
Kimi Antonelli menegaskan bahwa tanpa dukungan tim dan keluarganya, ia tidak akan mampu keluar dari periode gelap tersebut. Ia juga mengapresiasi pertemuan panjang dengan para insinyur yang membantunya menemukan kembali arah dan rasa percaya diri.
Artikel Tag: Kimi Antonelli, Mercedes, F1 2025