Kanal

Bos McLaren Sebut Max Verstappen Pebalap yang Arogan

Penulis: Abdi Ardiansyah
19 Nov 2025, 21:30 WIB

Max Verstappen

Berita F1: McLaren semakin vokal dalam menilai gaya membalap para rivalnya menjelang Grand Prix Las Vegas. Kali ini, CEO McLaren Zak Brown menyoroti gaya balap Max Verstappen yang menurutnya kerap berada di luar batas kewajaran dalam duel perebutan posisi.

Verstappen saat ini tertinggal 49 poin dari Lando Norris dalam persaingan gelar pebalap F1. Situasi tersebut membuat balapan di Las Vegas menjadi penentu bagi peluangnya mempertahankan gelar juara dunia kelima. Jika tertinggal lebih jauh, peluang pebalap Red Bull itu dipastikan tertutup.

Dalam kondisi harus tampil agresif, Verstappen memang dikenal tidak segan dalam melakukan manuver berisiko tinggi. Namun bagi Brown, ada sejumlah momen di mana tindakan sang pebalap dinilai melebihi batas balapan bersih. Ia mencontohkan beberapa insiden di São Paulo saat Verstappen bertarung ketat dengan Lewis Hamilton dalam beberapa musim terakhir.

Brown menilai bahwa Verstappen adalah pebalap hebat, tetapi gaya menyerangnya tidak selalu sesuai aturan tidak tertulis dalam pertarungan wheel to wheel. “Saya tidak ingin merendahkan Max, ia adalah juara dunia empat kali. Namun ia bisa jadi sosok yang sangat keras di trek, terkadang terlalu agresif. Ada momen di mana sisi arogansinya terlihat,” ujar Brown kepada The Telegraph. Kutipan itu ia pertegas dengan mengatakan bahwa para juara besar F1 memang biasanya memiliki aura percaya diri yang sangat kuat, tetapi tetap ada batas etika balapan.

Ketika ditanya apakah Verstappen pernah melewati batas, Brown menjawab, “Ada saat di mana ia melampaui batas yang seharusnya.” Ia kemudian menyebut rivalitas panjang Verstappen dengan Hamilton di Brasil sebagai salah satu contoh. Menurutnya, beberapa manuver pebalap Red Bull itu terhadap Hamilton dilakukan dengan cara yang terlalu memaksa dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Persaingan antara McLaren dan Red Bull kembali panas musim ini setelah performa mobil McLaren meningkat pesat. Situasi itu membuat semua komentar dari jajaran pimpinan tim semakin diperhatikan menjelang tiga seri terakhir, termasuk Las Vegas yang menjadi panggung krusial bagi gelar juara.

Dengan tekanan yang terus meningkat, sorotan terhadap gaya membalap Max Verstappen diperkirakan akan terus menjadi pembahasan di paddock. Apalagi, setiap poin krusial bisa mengubah arah pertarungan titel hingga seri penutup di Abu Dhabi.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2025, McLaren

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru