Max Verstappen Diprediksi Bisa Hancurkan Norris di Penghujung Musim
Max Verstappen
Berita F1: Pengamat F1, Damon Hill, kembali menyoroti kemampuan Max Verstappen yang kerap bangkit dalam tekanan. Menurutnya, pebalap Red Bull itu masih berpeluang memberi kejutan besar meski tertinggal cukup jauh dalam perebutan gelar musim 2025. Hill menggambarkan Verstappen layaknya petinju yang mampu bangkit di hitungan terakhir untuk melancarkan pukulan penentu.
Memasuki tiga seri penutup di Las Vegas, Qatar dan Abu Dhabi, posisi teratas klasemen masih dikuasai duo McLaren. Lando Norris memimpin dengan keunggulan 24 poin atas Oscar Piastri, sementara Verstappen berada di posisi ketiga dengan jarak 49 poin dari puncak. Dengan total 83 poin masih tersedia, peluang matematis bagi pebalap Belanda itu memang belum benar benar tertutup.
Hill mengingatkan bahwa rekam jejak Verstappen menjadi alasan kenapa ia tidak boleh diremehkan. “Tidak seorang pun menghapus namanya dari persaingan, karena semua sudah melihat apa yang pernah ia lakukan,” ujar Hill. “Saat terlihat sudah jatuh dan hitungan hampir selesai, ia bisa bangkit lalu memberikan pukulan penentu.”
Verstappen sempat dianggap tersingkir dari persaingan setelah paruh pertama musim berjalan berat. Namun kebangkitan Red Bull pada fase kedua musim menghidupkan kembali peluangnya. Sejak jeda musim panas, ia tampil konsisten dengan tujuh podium, termasuk tiga kemenangan, yang mengembalikannya ke jalur persaingan.
Hill menilai kombinasi determinasi Verstappen dan peningkatan performa Red Bull membuatnya tetap menjadi tokoh penting dalam tiga seri penutup. Menurut Hill, selama peluang, sekecil apa pun, masih terbuka, Verstappen akan terus berjuang tanpa mengendur.
“Selama masih ada kesempatan meski tipis, ia tidak akan menyerah, dan ia pasti tetap menjadi faktor penentu dalam balapan balapan berikutnya,” tambah Hill.
Sementara itu, McLaren menghadapi tekanan ganda. Selain harus mengelola persaingan internal antara Norris dan Piastri, mereka juga harus mengantisipasi potensi serangan Max Verstappen yang dikenal agresif dan cepat memanfaatkan situasi. Jika Norris atau Piastri melakukan sedikit kesalahan, jarak poin bisa berubah drastis.
McLaren sendiri tengah memburu gelar pebalap pertama mereka sejak era Lewis Hamilton pada 2008. Dengan tekanan yang semakin meningkat, tiga seri terakhir dipastikan menjadi salah satu penutup musim paling dramatis dalam beberapa tahun terakhir.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, GP Las Vegas, lando norris