Red Bull Bakal Kerja Keras untuk Siapkan Mesin Sendiri di F1 2026
Laurent Mekies
Berita F1: Red Bull bersiap menghadapi salah satu proyek terbesar dalam sejarahnya dengan memproduksi mesin Formula 1 sendiri mulai musim 2026. Dengan regulasi baru yang mengubah desain sasis dan power unit, tim asal Milton Keynes itu akan mengandalkan Red Bull Powertrains (RBPT) sebagai pabrikan penuh untuk pertama kalinya.
Bos tim Laurent Mekies mengakui tantangan ini bukanlah hal mudah. Ia menilai masuk ke arena sebagai produsen mesin berarti mereka harus langsung berhadapan dengan raksasa seperti Ferrari dan Mercedes yang sudah puluhan tahun berpengalaman.
“Toto (Wolff) benar saat mengatakan ini ibarat mendaki Gunung Everest,” ujar Mekies. “Membuat mesin sendiri adalah keputusan yang sangat gila, tapi juga khas Red Bull. Kami tahu betapa sulitnya ini, dan akan bodoh jika berpikir bisa langsung berada di level Ferrari atau Mercedes sejak awal.”
Sejak 2019, tim asal Milton Keynes memang mendapat sokongan Honda, tetapi mulai 2026 kerja sama itu berakhir karena Honda memilih bergabung dengan Aston Martin. Dengan begitu, Die Roten Bullen akan berjalan sendiri sekaligus menjadi pemasok mesin untuk tim satelit Racing Bulls.
Mekies menjelaskan bahwa mereka tidak akan sekadar meniru pendekatan rival. “Kami membangun semuanya dengan cara Red Bull, di level tertinggi. Mulai dari struktur tim, orang-orang terbaik, hingga infrastruktur pendukung. Semua dirancang agar bisa berkembang cepat,” katanya.
Meski optimistis, pria Prancis itu tak menutup mata bahwa musim 2026 akan penuh perjuangan. “Kami sadar akan ada banyak malam tanpa tidur tahun depan. Akan ada celah yang harus kami tutup dengan kerja keras sepanjang musim. Tapi tantangan ini justru membuat kami bersemangat,” lanjut Mekies.
Ia menegaskan, pihaknya tak mau memberi target spesifik soal posisi. “Tidak ada yang tahu pasti di mana kami akan berada. Yang jelas, kami memulai dengan sebuah gunung untuk didaki,” ujarnya.
Dengan persiapan masif ini, pabrikan berlogo dua banteng merah berharap bisa tetap kompetitif di era baru, meski harus bersaing dengan mesin-mesin mapan dari Ferrari, Mercedes, maupun Honda-Aston Martin.
Artikel Tag: Red Bull, Laurent Mekies, Mercedes, Ferrari, Honda, F1 2026