Ini Alasan Novak Djokovic Tak Bermain Sejak Wimbledon
Novak Djokovic [image: getty images]
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic akhirnya siap untuk kembali beraksi di Grand Slam terakhir musim 2025, US Open.
Petenis berusia 38 tahun belum bermain lagi sejak semifinal Wimbledon melawan Jannik Sinner yang memenangkannya dengan tiga set langsung.
Mantan petenis peringkat 1 dunia pun tidak berkompetisi di awal musim hard-court Amerika Utara pada paruh kedua musim ini, tetapi ia terbang menuju New York untuk berpartisipasi di US Open nomor ganda campuran yang menerapkan format baru.
Sementara itu, petenis berkebangsaan Serbia sampai saat ini telah memenangkan US Open sebanyak empat kali dan ia akan berusaha untuk bergabung dengan Roger Federer dan Pete Sampras sebagai petenis yang mampu memenangkan Grand Slam di New York sebanyak lima kali.
Sejak awal musim 2024, petenis berusia 38 tahun telah bermain dengan lebih sporadis. Musim lalu ia hanya melakoni 46 pertandingan dan pada musim 2025, ia baru melakoni 35 pertandingan dengan menelan sembilan kekalahan. Musim ini, ia sepenuhnya melalui musim clay-court dan Wimbledon, tetapi ia memutuskan untuk melewatkan dua turnamen Masters 1000, Canadian Open dan Cincinnati Open.
Jelang tampil di US Open untuk kali ke-19 dalam kariernya, mantan petenis peringkat 1 dunia menjelaskan alasannya absen dari beberapa turnamen.
“Tentu saja saya tidak melakoni pertandingan mana pun sejak Wimbledon. Jadi, istilahnya memang tepat, tetapi saya sudah banyak berlatih dalam tiga, empat pekan terakhir,” ungkap Djokovic.
“Saya memutuskan untuk tidak bermain karena saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga saya. Dan sejujurnya, anda tahu, saya pikir saya mendapatkan hak saya dan memiliki kemewahan untuk memilih ke mana saya ingin pergi dan apa yang ingin saya mainkan.”
Sementara itu, ada banyak diskusi di antara petenis dan pakar mengenai perpanjangan turnamen Masters dan WTA level 1000. Alih-alih berlangsung selama satu pekan, banyak turnamen kini berlangsung setidaknya 10 hingga 12 hari, bahkan beberapa turnamen menyelenggarakan final di hari kerja, bukannya akhir pekan seperti biasanya.
Para petenis seperti Carlos Alcaraz tidak setuju dengan langkah tersebut dan petenis berkebangsaan Serbia telah menjelaskan mengapa ia tidak menyukai turnamen Masters 1000 yang lebih panjang.
“Sejujurnya, saya tidak menikmati turnamen Masters 1000 dua pekan. Terlalu lama bagi saya. Fokus saya sebagian besar pada Grand Slam dan saya sudah mengatakannya sebelumnya,” tutur Djokovic.
“Tetapi saya juga menyukai turnamen lain. Saya ingin bermain lebih banyak di turnamen lain, tetapi saat ini, jika dipikir-pikir, secara informal, tidak resmi, kami memiliki 12 Grand Slam dalam satu musim. Maksud saya, Grand Slam berlangsung selama dua pekan dan turnamen Masters 1000 lain juga hampir dua pekan. Jadi, ya, saya tidak lagi memprioritaskan jadwal padat seperti dulu. Saya tidak lagi mengejar peringkat atau menambah poin maupun mempertahankan gelar, dan sebagainya. Saya tidak lagi memikirkannya.”
Sementara Djokovic akan mengawali US Open musim 2025 dengan menghadapi petenis belia tuan rumah, Learner Tien di babak pertama.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Novak Djokovic