Kanal

Iga Swiatek Abaikan Status Favorit Jelang US Open

Penulis: Dian Megane
24 Agu 2025, 15:29 WIB

Iga Swiatek [kiri] dan Casper Ruud [kanan] [image: EPA/JUSTIN LANE]

Berita Tenis: Iga Swiatek tidak melihat dirinya sebagai petenis yang difavoritkan jelang US Open musim 2025 meskipun ia memperlihatkan kebangkitan performa dalam beberapa pekan terakhir.

Petenis peringkat 2 dunia telah memenangkan 14 dari 15 pertandingan terakhir yang ia lakoni, termasuk memenangkan gelar Wimbledon dan Cincinnati Open. Satu-satunya petenis yang mengalahkannya dalam periode tersebut adalah Clara Tauson di Montreal, Kanada. Kebangkitan sang petenis mencuat setelah ia puasa gelar selama lebih dari satu musim, tepatnya sejak memenangkan gelar French Open musim 2024.

Mengingat performanya saat ini, petenis berkebangsaan Polandia dianggap sebagai salah satu penantang utama dalam memenangkan gelar US Open, yang dimenangkannya pada tahun 2022. Namun, petenis berusia 24 tahun ini mengecilkan status favoritnya menjelang New York karena kedalaman tenis putri.

“Saya rasa tidak masuk akal menyebut siapa pun sebagai favorit. Tenis putri, saya tidak akan mengatakan itu tidak terduga karena ada beberapa petenis yang selalu berada di puncak dan kami membuktikan bahwa kami bisa bermain bagus sepanjang musim,” ujar Swiatek.

“Tetapi ada banyak petenis yang bermain dengan sangat baik dan bisa memenangkan turnamen. Jadi, saya terbiasa dengan ekspektasi. Tentu saja, setelah memenangkan begitu banyak hal, mereka akan selalu ada di sana.”

Petenis berusia 24 tahun menghubungkan kebangkitannya dengan usaha yang ia lakukan dalam sisi teknikal dari permainannya selama pra-musim. Meskipun baru sampai pertengahan musim, segalanya mulai menjadi jelas baginya.

“Musim ini sedikit lebih merumitkan dari sudut pandang lain, jadi, saya tidak benar-benar berada di zona yang baik untuk memenangkan turnamen,” tambah Swiatek.

“Tetapi setelah French Open, saya bisa bilang saya kembali seperti biasa. Proses mempelajari semua hal yang saya pelajari di pra-musim kembali lagi dan yang pasti saya terapkan di Wimbledon dan di turnamen hard-court, Cincinnati Open. Kita lihat saja nanti.”

Berbicara tentang kerja sama dengan Wim Fisette, ia mengakui terkadang ia bisa terpaku pada caranya sendiri dan perlu diyakinkan bahwa membuat perubahan tertentu pada permainannya akan berhasil. Namun demikian, ia siap melakukannya jika diperlukan.

“Baik itu perubahan teknis yang besar atau hanya penyesuaian kecil, saya rasa saya cepat belajar. Saya tipe petenis yang benar-benar perlu mengulang hal-hal baru dari waktu ke waktu. Saya pikir setiap orang yang memiliki teknik tertentu terkadang akan kembali ke kebiasaan lama,” tutur Swiatek.

“Semua yang Wim katakan kepada saya masuk akal dan jika tidak, maka kami hanya akan membicarakannya dan ia harus sedikit lebih banyak menjelaskannya. Saya harus berusaha lagi dan lagi, lalu itu mulai bekerja. Jadi, itu tergantung dengan situasinya.”

Sementara itu, Swiatek akan mengawali US Open musim ini dengan menghadapi petenis berkebangsaan Kolombia, Emiliana Arango.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Iga Swiatek

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru