Sejak 2011, Juventus Sudah Kantongi Uang Segini dari Stadion Allianz
Stadion Allianz via gettyimages
Berita Liga Italia: Juventus berhasil meraup pendapatan sekitar Rp14 triliun sejak pindah ke Stadion Allianz pada 2011. Angka fantastis ini diungkap oleh Corriere dello Sport dan menjadikan stadion tersebut sebagai aset terbesar klub.
Tidak hanya dari pertandingan, Bianconeri juga berencana memaksimalkan pemasukan dengan menggelar lebih banyak acara non-sepak bola di stadion berkapasitas lebih dari 41 ribu penonton itu.
Ambisi Juve tidak berhenti di situ. Manajemen menargetkan pemasukan tahunan dari Allianz bisa menembus Rp1,7 triliun. Strategi ini mencerminkan upaya Si Nyonya Tua untuk menyeimbangkan kekuatan finansial dengan prestasi di lapangan. Mengingat kompetisi Eropa kini semakin ketat, pemasukan dari stadion modern menjadi salah satu kunci menjaga daya saing klub.
Selain nilai ekonomis, Stadion Allianz juga menjadi simbol dominasi Juventus di Serie A. Dari 267 laga liga yang digelar di stadion tersebut, Bianconeri mencatat 203 kemenangan, 46 hasil imbang, dan hanya 18 kali kalah. Statistik ini menegaskan betapa kuatnya Juventus ketika tampil di depan publik sendiri.
Bahkan ada musim-musim tertentu di mana Juventus nyaris tak tersentuh di kandang. Mereka tidak terkalahkan pada musim 2011-12, 2013-14, dan 2016-17, sementara hanya kalah sekali pada musim 2014-15, 2015-16, 2019-20, dan 2023-24. Catatan paling impresif adalah 33 kemenangan kandang beruntun dari Oktober 2015 hingga April 2017, rekor yang jarang bisa ditandingi klub Italia lainnya.
Tak hanya menjadi benteng kokoh, Allianz Stadium kini juga masuk daftar kandidat tuan rumah Euro 2032. Dari sepuluh stadion yang diajukan di Italia, hanya Allianz yang memenuhi seluruh standar UEFA. Hal ini semakin menegaskan posisi Juve sebagai pionir modernisasi sepak bola Italia, baik dari sisi bisnis maupun prestasi di lapangan.
Artikel Tag: Juventus, Serie A, Stadion Allianz