Kejuaraan Dunia 2025: Lee Zii Jia Yang Kembali Lebih Kuat dan Lapar

Lee Zii Jia/[Foto:Thestar]
Liga Olahraga : Bagi bangsa yang hidup dan bernafaskan bulu tangkis, sedikit hal yang membakar darah seperti Kejuaraan Dunia.
Liga Olahraga : Bagi bangsa yang hidup dan bernafaskan bulu tangkis, sedikit hal yang membakar darah seperti Kejuaraan Dunia.
Dan saat undian untuk Kejuaraan Dunia di Paris 2025 tiba, impian Malaysia untuk mengangkat mahkota juara dunia kedua terasa tidak hanya hidup tetapi juga penuh dengan kemungkinan.
Yang paling depan dan tengah adalah Lee Zii Jia, pria yang pernah disebut-sebut sebagai harapan besar Malaysia berikutnya.
Sekarang, setelah berbulan-bulan merawat pergelangan kaki kanannya yang membandel, pria berusia 27 tahun itu kembali — lebih ramping, lebih kuat, dan lebih lapar.
Instagram-nya minggu ini menggemparkan dunia bulu tangkis: 40 detik penuh niat murni, memukul dengan penuh racun, otot terpahat, gerakan tajam bagai silet.
Penjepit pergelangan kaki yang telah menjadi ciri khas yang tidak disukai telah hilang. Menggantikan tempatnya? Seorang pemain yang siap meneror bulu tangkis dunia lagi. Bagi negara penggila bulu tangkis, sekadar melihat Zii Jia meluncur di lapangan lagi telah membangkitkan semangat.
Namun, kembalinya dia lebih dari sekadar penebusan pribadi. Ia adalah percikan yang dapat membakar semangat seluruh kampanye Malaysia.
Karena dia tidak sendirian dalam membawa harapan bangsa. Aaron Chia-Soh Wooi Yik siap memburu gelar ganda putra kedua. Pearly Tan-M. Thinaah mengincar medali ganda putri pertama Malaysia di level ini.
Sementara itu, Chen Tang Jie-Toh Ee Wei sedang berjuang untuk mengakhiri paceklik gelar Kejuaraan Dunia sektor ganda campuran selama 19 tahun.
Laga pembuka Zii Jia melawan Jeon Hyeok Jin dari Korea Selatan bisa dimenangkan. Namun, ujian berat sesungguhnya mungkin datang di babak kedua — pebulutangkis peringkat 4 dunia asal Tiongkok, Li Shi Feng, yang menjadi andalannya saat cedera tahun lalu.
Kalahkan dia, dan pesannya akan memekakkan telinga. Mantan juara All England itu kembali beraksi. Bulu tangkis bukan sekadar olahraga biasa di sini. Bulu tangkis adalah satu-satunya kekuatan Malaysia yang sesungguhnya di tingkat Olimpiade.
Dari bakat seni Wong Peng Soon hingga kecemerlangan tiada henti Datuk Seri Lee Chong Wei, hingga generasi elit masa kini Aaron, Wooi Yik, Pearly, Thinaah dan Zii Jia, deretan juara tak pernah berhenti.
Di panggung dunia, bulu tangkis tetap menjadi sumber medali, prestise, dan kebanggaan negara yang paling dapat diandalkan.
Tiga tahun setelah Aaron-Wooi Yik mengukir sejarah dengan gelar juara dunia ganda putra mereka, mereka kembali sebagai petarung tangguh nomor 2 dunia.
Undian mereka bukan hal yang mudah: kemungkinan bentrokan sesama pemain Malaysia di putaran ketiga dengan Arif Junaidi-Yap Roy King, lalu semifinal melawan Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani.
Yang mengintai di perempat final bisa jadi adalah Liang Wei Keng-Wang Chang dari Tiongkok atau duo kuat India Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty.
Mantan juara Koo Kien Keat mengatakannya dengan lugas: "Ini soal rasa lapar. Pertahankan momentum, dan mereka bisa menang lagi."
Jalan Pearly-Thinaah di ganda putri terlihat lebih baik — setidaknya di atas kertas.
Artikel Tag: Lee Zii Jia, BWF Kejuaraan Dunia 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/badminton/kejuaraan-dunia-2025-lee-zii-jia-yang-kembali-lebih-kuat-dan-lapar