Charles Leclerc Frustrasi, Vasseur Klaim Ferrari Tetap di Jalur yang Benar
Charles Leclerc
Berita F1: Ferrari kembali menutup musim Formula 1 tanpa kemenangan, sebuah hasil yang semakin menambah tekanan bagi tim asal Maranello tersebut. Musim ini terasa semakin berat karena rekrutan besar mereka, Lewis Hamilton, juga gagal naik podium. Situasi itu membuat perhatian langsung tertuju pada musim 2026, saat regulasi teknis baru mulai diberlakukan dan membuka peluang perubahan peta kekuatan.
Usai Grand Prix Abu Dhabi, Charles Leclerc melontarkan pernyataan emosional dengan menyebut masa depannya bersama Ferrari berada di titik "now or never". Pebalap asal Monako itu akan memasuki musim kedelapannya bersama pabrikan asal Maranello, namun masih belum mendapatkan mobil yang benar benar mampu bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Menanggapi pernyataan tersebut, kepala tim, Fred Vasseur memilih untuk meredam spekulasi. Ia menilai komentar Leclerc muncul dalam kondisi emosional sesaat setelah keluar dari mobil, bukan sebagai gambaran sikap jangka panjang sang pebalap terhadap tim.
“Sejujurnya, jika melihat Charles setelah sesi balapan, reaksinya bisa sangat berbeda tergantung hasil,” ujar Vasseur. Ia menjelaskan bahwa respons Leclerc saat finis di posisi dua tentu tidak sama dengan ketika berada di posisi enam. Namun menurutnya, pendekatan Leclerc selalu berubah menjadi lebih rasional ketika situasi sudah lebih tenang.
Vasseur menegaskan bahwa dalam diskusi internal tim, Charles Leclerc selalu bersikap konstruktif. Fokusnya bukan menyalahkan keadaan, melainkan mencari cara agar Sang Kuda Jingkrak bisa bekerja lebih baik di setiap aspek performa. Sikap itu, menurut Vasseur, tidak pernah berubah terlepas dari posisi finis di lintasan.
Ferrari sendiri masih dibayangi puasa gelar yang panjang, dengan titel terakhir diraih pada musim 2008. Meski begitu, Vasseur menilai tekanan semacam ini justru menjadi bagian penting dari budaya tim Formula 1 papan atas.
Ia menekankan bahwa setiap tim, baik Ferrari, Red Bull, Williams, maupun Alpine, selalu melakukan evaluasi mendalam setelah balapan. Proses tersebut mencakup pengembangan mesin, girboks, aerodinamika, setelan mobil, hingga penggunaan simulator.
Menurut Vasseur, dorongan kuat dari pebalap adalah hal yang wajar dan justru dibutuhkan. Ia mencontohkan bagaimana Max Verstappen di Red Bull dan Lando Norris di McLaren terus mendorong timnya hingga batas maksimal. Dari sudut pandang Ferrari, tuntutan serupa dari Leclerc dianggap sebagai bentuk komitmen untuk membawa tim kembali ke jalur juara.
Artikel Tag: Charles Leclerc, Ferrari, Fred Vasseur, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/charles-leclerc-frustrasi-vasseur-klaim-ferrari-tetap-di-jalur-yang-benar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini