Liam Lawson Tetap Tenang Hadapi Ketidakpastian Kursi 2026 di Red Bull

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 17 Okt 2025, 14:00 WIB - 166 views

Berita F1: Liam Lawson mengaku masih menunggu keputusan Red Bull terkait masa depannya di Formula 1 untuk musim 2026. Meski begitu, ia tetap berusaha fokus menampilkan performa terbaik dan tidak terlalu khawatir dengan ketidakpastian yang melingkupinya.

Max Verstappen Yakin Ayahnya Punya Kualitas Sebagai Bos Tim

Lawson menjalani musim yang cukup naik turun. Ia sempat tampil mengecewakan di dua seri pembuka bersama Red Bull dan akhirnya dipindahkan kembali ke tim satelit Racing Bulls. Namun, performanya meningkat dalam beberapa balapan terakhir, dengan empat kali finis di zona poin dari delapan seri terakhir, termasuk posisi kelima di Grand Prix Azerbaijan, hasil terbaik sepanjang kariernya.

Akhir pekan ini, F1 akan menggelar balapan di Amerika Serikat, yang menjadi awal dari rangkaian double-header sebelum lanjut ke Meksiko pekan depan. Ketika ditanya seberapa penting dua seri ini untuk membuktikan dirinya layak mendapat kursi 2026, Lawson menjawab dengan tenang.

“Setiap akhir pekan sama pentingnya,” ujarnya kepada RacingNews365. “Olahraga ini bergerak sangat cepat. Tidak peduli seberapa bagus akhir pekan yang kamu jalani, orang-orang di F1 punya ingatan yang sangat pendek. Yang terpenting adalah menjaga konsistensi di setiap seri.”

Red Bull sebelumnya menegaskan akan menentukan formasi pebalapnya sebelum musim berakhir, berbeda dari tahun lalu ketika keputusan baru diambil mendekati akhir musim. Dengan enam seri tersisa, tekanan pun meningkat bagi Lawson untuk terus menunjukkan performa solid.

Meski posisinya belum aman, Lawson mengaku tidak mau terlalu memikirkan keputusan yang berada di luar kendalinya.

“Keputusan itu bukan saya yang buat,” katanya. “Saya baru akan tahu lebih banyak saat waktunya sudah dekat. Sekarang, fokus saya hanya satu: tampil sebaik mungkin dan membawa hasil yang kuat untuk tim.”

Dengan tren performanya yang terus membaik, Liam Lawson berharap bisa meyakinkan Red Bull bahwa dirinya pantas mendapat kesempatan penuh musim depan. Namun, ia sadar bahwa di dunia Formula 1, satu hasil buruk bisa membuat semua orang cepat lupa akan kerja keras yang sudah dilakukan.