Ayah Lorenzo Puji Kematangan Fermin Aldeguer, Soroti Ducati Tanpa Marquez

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 14 Okt 2025, 11:00 WIB - 256 views

Berita MotoGP: Kemenangan Fermin Aldeguer di MotoGP Indonesia 2025 bukan hanya menandai pencapaian besar bagi Gresini, tetapi juga menarik perhatian Chicho Lorenzo. Ayah Jorge Lorenzo itu menilai Aldeguer menunjukkan kedewasaan luar biasa dan bisa jadi ancaman serius bagi dominasi Ducati di musim mendatang.

Marc Marquez Sudah Bisa Tersenyum Lagi Usai Sukses Jalani Operasi Bahu

Balapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika menjadi salah satu momen paling menarik musim ini. Pebalap muda Spanyol, Fermin Aldeguer, tampil luar biasa dengan meraih kemenangan penuh pertamanya bersama Gresini. Ia finis di depan Pedro Acosta dan Alex Marquez, dua kompatriotnya yang juga tampil impresif.

Kemenangan tersebut menjadi penebusan sempurna bagi Aldeguer setelah gagal di sprint race pada hari sebelumnya. Di sisi lain, akhir pekan menjadi mimpi buruk bagi Ducati Lenovo. Francesco Bagnaia gagal finis setelah terjatuh dari posisi terakhir, sementara Marc Marquez juga harus tersingkir usai tabrakan fatal dengan Marco Bezzecchi yang berujung cedera bahu kanan.

Dalam ulasan di kanal YouTube-nya, Chicho Lorenzo menyoroti kematangan dan strategi Aldeguer dalam mengelola balapan.

“Dia berada di ambang kejayaan pada hari Sabtu dan akhirnya berhasil di hari Minggu. Saya melihat versi terbaik dari anak ini. Dia tenang, fokus, dan punya bakat besar untuk menang,” kata Chicho seperti dilansir dari laman Motosan.

Menurutnya, kemenangan Aldeguer menjadi bukti bahwa keputusan Ducati merekrutnya adalah langkah tepat. “Saya yakin Luigi Dall’Igna tidur sangat nyenyak malam itu. Taruhan besar pada Aldeguer akhirnya terbayar,” ujarnya.

Dengan kemenangan tersebut, Aldeguer resmi menjadi pebalap ke-17 yang berhasil meraih kemenangan bersama motor Ducati di kelas utama, menambah panjang daftar prestisius pabrikan asal Bologna itu.

Namun, Chicho Lorenzo juga menyoroti situasi sulit Ducati Lenovo yang kini kehilangan Marquez untuk beberapa seri. Ia menilai Bagnaia harus mengambil peran pemimpin di tengah tekanan besar. “Mereka menunggu untuk melihat apa yang terjadi dalam dua balapan berikutnya tanpa Marc. Tardozzi harus tenang dan tak terlalu emosional di depan kamera,” katanya, menyinggung manajer tim Ducati yang dikenal ekspresif.

Tak hanya membahas Aldeguer dan Ducati, Chicho juga sempat menyinggung putranya, Jorge Lorenzo, yang dikabarkan akan kembali ke paddock sebagai manajer Maverick Vinales. Meski demikian, ia mengaku lebih berharap Jorge berfokus pada proyek besar pembinaan pembalap muda.

Menutup analisisnya, Chicho memuji bakat para pebalap muda yang kini menjadi pesaing utama di era baru MotoGP. “Saya sangat suka melihat Pedro Acosta bertarung, dan Fermin Aldeguer mulai menemukan klik-nya. Kalau mereka bisa konsisten, masa depan MotoGP akan sangat menarik,” tutupnya.