Firasat Bos Aprilia Terbukti, Aprilia Kini Jadi Tim Papan Atas

Penulis: Abdi Ardiansyah

Kamis 13 Nov 2025, 16:30 WIB - 643 views

Marco Bezzecchi dan Bos Tim Aprilia, Massimo Rivola

Berita MotoGP: Performa impresif Aprilia sepanjang MotoGP 2025 membuat CEO Massimo Rivola semakin yakin. Firasatnya sejak awal musim bahwa RS GP akan berkembang pesat terbukti benar, bahkan kini motor Noale disebut sebagai ancaman paling serius bagi dominasi Ducati.

Toprak Razgatlioglu Masih Adaptasi di MotoGP, Belum Keluarkan Jati Dirinya

Aprilia kembali menunjukkan tajinya di kelas premier. Di tengah musim yang penuh kejutan, pabrikan asal Noale berhasil menjadi tim paling konsisten menempel Ducati dan kini dianggap sebagai salah satu kandidat kuat perebut gelar dunia. Perkembangan ini membuat CEO Aprilia, Massimo Rivola semakin yakin bahwa arah pengembangan RS-GP sudah berada di jalur yang tepat.

Kemenangan Marco Bezzecchi di MotoGP Portugal 2025 menjadi titik penting yang mengukuhkan posisi timnya sebagai kekuatan baru. Dari posisi start hingga garis finis, Bezzecchi tampil tak tersentuh, menunjukkan betapa kompetitifnya RS GP dalam konfigurasi terbaru.

“Kami punya semua elemen yang dibutuhkan untuk ikut memperebutkan gelar,” ujar Rivola sambil tersenyum, sembari menyebut bahwa keyakinan itu sudah ia rasakan sejak awal musim meski timnya mengalami sejumlah perubahan teknis.

Rivola mengakui bahwa tahun depan, kehadiran Jorge Martin akan menjadi bagian penting dari proyek besar Aprilia. Ia berharap Martin tiba dalam kondisi fisik prima, cepat beradaptasi, dan mampu belajar karakter RS GP untuk memperkuat peluang tim dalam perebutan gelar MotoGP 2026.

Aprilia kini bukan lagi tim berstatus konsesi seperti beberapa musim lalu. Mereka sudah melampaui Honda dan Yamaha dalam hal performa, sementara KTM tengah berjuang menemukan ritme. Kombinasi teknisi berpengalaman dan talenta muda membuat Rivola optimistis bahwa proses regenerasi di dalam tim berjalan sangat baik.

“Kami punya kelompok dengan latar belakang beragam dan semangat yang tinggi. Perpaduan ini penting untuk membangun motor juara,” ungkapnya.

Meski demikian, Rivola memilih rendah hati ketika berbicara mengenai persaingan langsung dengan Ducati. Ia lebih menekankan fokus pada pekerjaan internal, terutama mengingat perubahan regulasi mesin menjadi 850cc yang akan berlaku pada musim 2027. Menurutnya, Aprilia harus memanfaatkan momentum untuk memperkuat fondasi sebelum era baru MotoGP dimulai.

“Tujuan kami jelas, yaitu bertarung memperebutkan gelar. Kami harus berani menargetkan hal itu tahun depan,” ujarnya tegas.

Dengan lima kemenangan dan sembilan podium dari Bezzecchi, serta kemenangan perdana Raul Fernandez di GP Australia, skuat asal Italia ini kini menempati posisi kedua klasemen konstruktor dengan 387 poin. Data ini semakin mengokohkan bahwa RS GP bukan lagi kuda hitam, melainkan ancaman nyata bagi Ducati.