Maverick Vinales Bongkar Masalah KTM yang Bikin Brad Binder Terpuruk

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 16 Des 2025, 21:30 WIB - 120 views

Berita MotoGP: Maverick Vinales secara terbuka mengungkap persoalan mendasar pada motor KTM RC16 yang dinilai menjadi penyebab utama anjloknya performa Brad Binder sepanjang musim MotoGP 2025.

Maverick Vinales Berkomitmen untuk Bekerja dengan Jorge Lorenzo

Musim MotoGP 2025 menjadi periode yang sulit bagi KTM, khususnya bagi Brad Binder. Pebalap asal Afrika Selatan itu menutup musim tanpa satu pun podium, sebuah catatan terburuk sepanjang kariernya di kelas utama. Kini pebalap tim satelit KTM, Maverick Vinales mulai mengungkap akar masalah yang dinilai ikut merusak performa Binder.

Vinales bergabung dengan KTM melalui tim Tech3 pada 2025 dan langsung tampil kompetitif di awal musim. Ia bahkan sempat mengungguli Binder dalam beberapa seri pembuka dan hampir meraih podium di Qatar sebelum penalti tekanan ban menggagalkannya. Namun segalanya berubah setelah Vinales mengalami cedera bahu di Sachsenring yang memaksanya mengubah gaya balap.

Dari situ Vinales mulai merasakan karakter asli RC16 yang selama ini tertutupi oleh gaya balap agresifnya. Ia menilai KTM terlalu bergantung pada ban belakang yang mudah tergelincir saat pengereman, sebuah masalah yang sudah lama dikeluhkan Binder.

“Hal yang menarik adalah sebelumnya saya menutupi semua masalah itu dengan memaksa motor,” kata Vinales kepada Motorsport.com.

“Sekarang, saat saya tidak bisa lagi memaksanya, saya justru bisa merasakan dengan jelas di mana kami harus memperbaiki motor.”

Vinales menjelaskan bahwa sebelumnya ia masih mampu menghentikan motor dengan pengereman keras. Namun setelah cedera, keterbatasan fisik membuatnya sadar bahwa RC16 membutuhkan perbaikan serius pada deselerasi.

“Yang ingin saya perbaiki untuk musim depan adalah pengereman. Motor ini terlalu banyak membuat ban belakang tergelincir. Dari pengalaman saya, ini bukan cara yang tepat karena ban dan rem cepat panas, lalu traksi saat keluar tikungan jadi hilang,” ujarnya.

Masalah ini bukan hal baru bagi KTM. Sejak Michelin memperkenalkan kompon ban belakang dengan grip tinggi pada 2024, Binder kesulitan mengendalikan efek dorongan ban belakang ke ban depan. Kondisi itu meningkatkan risiko selip dan membuatnya sulit konsisten sepanjang balapan.

Sepanjang 2025 Binder kerap mengeluhkan ban belakang yang cepat habis, bahkan saat motor sudah ditegakkan. Situasi ini membuat keunggulan khas Binder dalam pengereman terlambat justru berubah menjadi titik lemah.

Kini KTM berharap masukan teknis dari Maverick Vinales bisa membantu menemukan solusi. Jika tidak segera dibenahi, masalah ini berpotensi kembali menghantui musim 2026 dan menghambat ambisi KTM bersaing di papan atas MotoGP.