Bertahan Di Shanghai, Valentin Vacherot Wujudkan Mimpi

Valentin Vacherot [image: getty images]
Berita Tenis: Petenis berusia 26 tahun, Valentin Vacherot menambahkan momen tidak terlupakan lain pada musim 2025 dalam perjalanannya di turnamen Masters 1000, Shanghai Open.
Qualifier asal Monako secara mengejutkan mampu menundukkan petenis unggulan kesepuluh, Holger Rune dengan tiga set di perempatfinal Shanghai Open.
Terlepas dari awal yang sulit, petenis peringkat 204 dunia mampu mengimbangi petenis berkebangsaan Denmark, Rune di set kedua sebelum melalui set ketiga yang lebih mulus demi menjadi petenis dengan peringkat terendah kedua dalam sejarah yang lolos ke semifinal turnamen Masters 1000(sejak musim 1990), setelah petenis peringkat 550 dunia, Chris Woodruff di Indian Wells musim 1999.
Berkat kemenangan yang diperjuangkan selama 2 jam 59 menit, petenis berkebangsaan Monako dipastikan akan menembus peringkat 100 besar untuk kali pertama dalam kariernya setelah ia naik 112 peringkat menjadi peringkat 92 dunia.
“Saya tidak datang sebagai qualifier, saya datang sebagai pengganti. Saya bahkan tidak yakin saya akan melakoni babak kualifikasi,” ungkap Vacherot.
“Ini hanya terasa luar biasa. Kemenangan terakhir sangat berarti bagi saya. Kemenangan kali ini bahkan lebih berarti. Sulit untuk tidak memikirkannya saat peluang match point, termasuk menembus peringkat 100 besar. Saya tahu ini hanya sebuah langkah, tetapi saya berusaha untuk tidak melihat peringkat di sepanjang turnamen.”
“Saya pernah membaca bahwa jika saya menang, saya akan menembus peringkat 100 besar, tetapi ini sungguh luar biasa bagi saya. Saya tidak sabar untuk melakoni semifinal. Saya hanya merasa sangat gembira dan mewujudkan mimpi saya.”
Vacherot menambahkan, “Set pertama, saya benar-benar terkejut secara fisik. Itu satu langkah di atas hal yang biasa saya dapatkan. Saya sudah berpikir Tallon Griekspoor (di babak keempat), dari segi tenis, bermain dengan sangat baik. Saya sudah terkejut karenanya. Alexander Bublik, kita mengetahui bagaimana ia bermain. Kita bisa mengharapkan pukulan apa pun kapan saja. Itulah mengapa ia begitu lihai.”
“Tetapi kali ini, saya terkejut dengan bagaimana Rune bertahan. Poin yang seharusnya saya menangkan melawan 90 persen petenis, baginya itu hanya bola acak. Saya merasa seperti masuk dan akan melakukan volley yang mudah. Jadi, set pertama cukup menguras tenaga. Paru-paru saya sedikit berteriak, tetapi itu sangat membantu saya di set kedua, karena saya hanya perlu berganti posisi dan itu membantu saya untuk bermain dengan sedikit lebih bebas.”
Di semifinal Shanghai Open, Vacherot harus bersiap-siap, karena ia akan berhadapan dengan petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic yang pekan ini mengincar gelar kelima di turnamen Masters 1000 tersebut.
Artikel Tag: Tenis, Shanghai Open, Valentin Vacherot
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tenis/bertahan-di-shanghai-valentin-vacherot-wujudkan-mimpi
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini