Jannik Sinner Ungkap Janji Kepada Orang Tuanya Tentang Berhenti Dari Tenis

Berita Tenis: Jannik Sinner saat ini merupakan petenis peringkat 1 dunia dan mengantongi empat gelar Grand Slam, tetapi hal tersebut bukan sesuatu yang ia yakini bisa terjadi di awal kariernya.

Berita Tenis: Jannik Sinner saat ini merupakan petenis peringkat 1 dunia dan mengantongi empat gelar Grand Slam, tetapi hal tersebut bukan sesuatu yang ia yakini bisa terjadi di awal kariernya.

Petenis berkebangsaan Italia mulai bermain tenis pada usia 7 tahun setelah sebelumnya ia mendedikasikan waktunya menekuni ski alpen. Tetapi, meskipun awalnya tidak biasa, ia kemudian jatuh cinta dengan tenis dan ia mulai melakoni turnamen profesional saat berusia 16 tahun serta membuktikan bakat yang luar biasa.

Namun di awal kariernya, ia tidak menyangka akan sesukses ini. Seperti kebanyak anak yang bercita-cita menjadi atlet elit, ia hanya dibiayai oleh orang tuanya dan ia mengetahui keluarganya tidak memiliki dana yang tidak terbatas.

“Saya ingat apa yang saya katakan kepada orang tua saya. Saya masih lebih muda ketika saya meninggalkan rumah, tetapi saya mengatakan jika saya berusia 23 atau 24 tahun, tidak berada di peringkat 200 besar, saya akan berhenti bermain tenis, karena kami tidak mampu melakukannya dengan uang yang kami miliki,” aku Sinner.

Beruntungnya bagi sang petenis dan kariernya, ia mengakhiri musim 2019, ketika berusia 18 tahun, dengan berada di peringkat 100 besar dan terus meningkat sejak saat itu. Pada musim 2021, ia telah menjadi salah satu petenis elit di peringkat 10 besar, yang berarti, secara finansial, ia tidak harus mengkhawatirkan tentang masa depan karier tenisnya.

“Olahraga ini membutuhkan banyak uang untuk bepergian ke berbagai turnamen dan jika anda memiliki seorang pelatih atau semacamnya, saya merasa beruntung, ketika saya berusia 18 tahun, bahwa saya mulai mendapatkan uang saya sendiri dan saya merasa aman. Ketika anda muda, anda hanya mengatakan sebuah mimpi, anda bahkan tidak mempercayainya,” sambung Sinner.

“Saya kadang-kadang biasanya mengatakan, ‘Saya ingin menjadi petenis peringkat 1 dunia, saya ingin memenangkan Grand Slam.’ Itu benar-benar hanya sebuah mimpi dan itu jauh melampaui mimpi saya, berada di posisi saya saat ini.”

“Kini, semuanya berbeda. Kini, saya memahami potensi saya, saya memahami bahwa jika saya bisa bermain dengan baik, saya bisa memenangkan turnamen, tetapi jika anda bertanya kepada saya ketika saya masih lebih muda, jika anda mengatakan kepada saya bahwa suatu hari nanti saya berada di peringkat 100 besar, saya akan merasa sangat bahaagia.”

Kini, Sinner berada di posisi yang jauh lebih berbeda. Ia memasuki US Open musim 2025 sebagai petenis unggulan pertama dengan target bisa memenangkan gelar Grand Slam kelima dalam kariernya. Sebelum itu, ia harus mengatasi petenis berkebangsaan Ceko, Vit Kopriva di babak pertama.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Jannik Sinner