Max Verstappen Kesal dengan Hasil Sprint Kualifikasi

Berita F1: Max Verstappen mengatakan kualifikasi sprint-nya di Grand Prix Brasil "sampah" setelah hanya mampu finis di posisi keenam dengan mobil Formula 1 Red Bull yang kurang traksi dan mengalami masalah saat melewati gundukan.

Verstappen dan rekan setimnya, Yuki Tsunoda, tampak kesulitan mendapatkan traksi di sirkuit Interlagos sepanjang 4,3 km yang baru diaspal ulang. Tsunoda tersingkir di SQ1 sementara Verstappen hanya berhasil mencapai 10 besar dengan selisih sepersepuluh.

Namun, meskipun melaju, Verstappen tidak pernah tampil dalam perebutan posisi pole sprint, yang dimenangkan oleh pemimpin klasemen McLaren, Lando Norris, di depan Andrea Kimi Antonelli dan Oscar Piastri. Setelah melaporkan mobilnya terasa "rusak total" melalui radio, Verstappen dikalahkan ke posisi keenam oleh Fernando Alonso.

"Itu benar-benar buruk," kata Max Verstappen kepada Viaplay. "Mobil saya bergetar hebat dan terpental ke mana-mana. Selain itu, cengkeraman saya hilang di tikungan lambat. Mobil tidak mau berbelok dan saya juga tidak punya traksi, jadi begitulah."

Setelah sesi latihan bebas hari Jumat dengan ban keras, masalah pengendalian Verstappen terungkap saat ia hanya menggunakan ban lunak selama satu putaran, sehingga ia harus meninggalkan satu-satunya sesi kualifikasi FP1-nya.

"Dengan ban keras, saya tidak terlalu merasakan masalah itu, tetapi dengan ban lunak, rasanya sudah tidak nyaman. Dan hal yang sama terjadi saat kualifikasi sprint," tambahnya.

Penasihat Red Bull, Helmut Marko, menyatakan bahwa tim tidak memberikan downforce yang cukup pada mobil pada hari Jumat. Dengan mobil-mobil terkunci di parc ferme hingga sprint race Sabtu pagi, yang diperkirakan akan terdampak hujan, teori Marko tidak terlalu menjanjikan bagi peluang pembalap Belanda itu dalam sprint 24 lap.

Artikel Tag: F1 GP Brasil, Max Verstappen, Red Bull