Kanal

Aryna Sabalenka Ungkap Hal Yang Sulit Dipercaya Tentang Kemenangan US Open

Penulis: Dian Megane
09 Sep 2025, 20:32 WIB

Aryna Sabalenka [image: getty images]

Berita Tenis: Aryna Sabalenka menolak untuk melalui musim 2025 tanpa memenangkan gelar Grand Slam dan menjalani perjuangan yang luar biasa untuk meraih gelar US Open.

Setelah hanya kehilangan satu set dalam perjalanan menuju final US Open, petenis unggulan pertama mengalahkan petenis tuan rumah, Amanda Anisimova di Arthur Ashe Stadium demi memenangkan gelar Grand Slam keempat dalam kariernya.

Ia pun menjadi petenis putri ketiga di Open Era yang memenangkan keempat gelar Grand Slam hard-court pertama dalam kariernya, mengikuti Naomi Osaka dan Kim Clijsters.

Bersamaan dengan memenangkan gelar tersebut, ia juga memenangkan pertandingan ke-100 di Grand Slam dengan memenangkan final, menjadikannya petenis kedua yang menorehkan pencapaian tersebut setelah Iga Swiatek, yang melakukannya di Wimbledon beberapa bulan lalu.

Mungkin hal paling impresif yang ditorehkan petenis berusia 27 tahun adalah mengakhiri paceklik petenis putri yang gagal mempertahankan gelar US Open. Ia menjadi petenis putri pertama sejak Serena Williams pada musim 2014 yang memenangkan gelar di New York secara beruntun.

Dalam wawancara di acara ‘Today’, ia pun mengungkapkan pandangannya terkait pencapaian luar biasa tersebut.

“Itu sungguh gila untuk dipercaya. Tidak bisa dibandingkan dengan Serena, tapi memiliki sesuatu yang sedikit mirip Serena itu sungguh tidak bisa dipercaya,” seru Sabalenka.

“Saya harus belajar pelajaran yang sangat berat di awal musim ini. Saya agak kecewa, tetapi saya perlu belajar sesuatu tentang diri saya sendiri agar bisa tampil di US Open musim ini dengan permainan tenis terbaik, pertarungan terbaik di final, dan mengendalikan diri seperti yang sudah saya lakukan.”

“Itu memang pelajaran yang berat, tetapi sepadan dengan apa yang dirasakan saat ini. Beberapa pekan terakhir sungguh luar biasa. Rasanya menakjubkan bisa memegang trofi ini lagi. Saat ini, saya masih dalam proses menyadari apa yang baru saja terjadi.”

Sejak Williams memenangkan gelar Grand Slam ke-18 dalam kariernya di New York musim 2014, Grand Slam tersebut harus melihat juara yang berbeda di setiap musimnya. Flavia Pennetta dan Angelique Kerber menjadi juara di New York masing-maasing pada musim 2015 dan 2016, sebelum petenis tuan rumah, Sloane Stephens memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di New York pada musim 2017.

Naomi Osaka menjuarai Grand Slam tersebut sebanyak dua kali pada musim 2018 dan 2020 dengan Bianca Andreescu memenangkannya pada musim 2019. Pada musim 2021, Emma Raducanu menjadi petenis putri pertama yang melalui babak kualifikasi dan berakhir menjadi juara di New York.

Swiatek dan Cori Gauff lalu muncul sebagai juara masing-masing pada musim 2022 dan 2023, sebelum Sabalenka akhirnya mampu memenangkannya secara beruntun pada musim 2024 dan 2025.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Aryna Sabalenka

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru