Dua Pasangan Yang Lampaui Pencapaian Carlos Alcaraz Dan Jannik Sinner Ini
Carlos Alcaraz [kiri] dan Jannik Sinner [kanan] [image: getty images]
Berita Tenis: Grand Slam musim 2025 secara resmi berakhir setelah petenis berkebangsaan Spanyol, Carlos Alcaraz mengandaskan Jannik Sinner di final US Open.
Petenis berusia 22 tahun melumpuhkan petenis berkebangsan Italia untuk kali kesepuluh dalam rivalitas mereka di Arthur Ashe Stadium, New York, kemenangan yang mengantarkannya memenangkan gelar Grand Slam keenam dalam kariernya sekaligus kembali bertengger di peringkat 1 dunia.
Di tiga dari empat final Grand Slam musim ini, kedua petenis bertemu demi memperebutkan gelar. Kini, kedua petenis masing-masing memenangkan dua gelar Grand Slam setiap musimnya untuk kali kedua secara beruntun.
Musim ini, Sinner memenangkan gelar Australian Open untuk kali kedua secara beruntun sebelum memenangkan gelar Wimbledon untuk kali pertama dalam kariernya, sementara Alcaraz memenangkan gelar French Open untuk kali kedua secara beruntun sebelum memenangkan gelar US Open untuk kali kedua dalam kariernya.
Kini, kedua bintang tenis muda membagi rata kedelapan gelar Grand Slam terakhir di antara mereka, sehingga membuat mereka menjadi dua petenis ketiga dengan jumlah kemenangan Grand Slam beruntun paling banyak di Open Era.
Di atas mereka dengan sembilan kemenangan Grand Slam secara beruntun adalah Rafael Nadal dan Novak Djokovic, di mana mereka menyabet setiap gelar Grand Slam pada periode Mei 2018 – Mei 2020.
Pada periode tersebut, mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Nadal mengklaim tiga gelar French Open sekaligus menyabet gelar US Open keempat dalam kariernya sekaligus untuk kali terakhir.
Sementara petenis berkebangsaan Serbia, Djokovic mengoleksi lima gelar, termasuk dua gelar Australian Open, dua gelar Wimbledon, dan satu gelar US Open.
Sementara pasangan petenis dengan kemenangan Grand Slam secara beruntun paling banyak jatuh pada dua legenda, Roger Federer dan Nadal, yang memenangkan 11 gelar pada periode Mei 2005 – September 2007.
Kedua legenda menikmati kemenangan beruntun yang menakjubkan dengan mantan petenis berkebangsaan Spanyol mengklaim empat gelar French Open secara beruntun dan mantan petenis berkebangsaan Swiss, Federer memenangkan gelar US Open sebanyak lima kali secara beruntun.
Dominasi mereka di Grand Slam berakhir pada musim 2008 ketika Djokovic naik podium juara di Australian Open untuk kali pertama dalam kariernya.
Dengan hanya tiga gelar Grand Slam lain demi menyamai rekor Federer dan Nadal, Alcaraz dan Sinner kemungkinan besar bisa meraih pencapaian tersebut pada musim depan.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Carlos Alcaraz, Jannik Sinner