Kanal

Carlos Alcaraz Ungkap Desain Tato Terbaru Usai Kemenangan US Open

Penulis: Dian Megane
10 Sep 2025, 08:55 WIB

Carlos Alcaraz [image: tennis365]

Berita Tenis: Carlos Alcaraz melakukan pembicaraan panjang dengan orang tuanya ketika ia mulai mentato dirinya setelah memenangkan gelar Grand Slam dan ia berjanji untuk meneruskan tradisi itu setelah kemenangan US Open musim 2025.

Orang tua petenis berkebangsaan Spanyol tidak terkesan dengan keputusan anak mereka untuk mentato dirinya sebagai perayaan kesuksesannya di Grand Slam, terutama kesuksesan tersebut datang dengan kecepatan yang sangat tinggi meskipun usianya masih sangat muda.

Petenis yang kembali menduduki peringkat 1 dunia memenangkan gelar Grand Slam keenam dalam kariernya setelah ia mengandaskan Jannik Sinner di final US Open musim ini dan kini ia memimpikan tato selanjutnya untuk merayakan keberhasilan tersebut.

Petenis berusia 22 tahun merayakan kemenangan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya menggunakan tinta tato untuk mengabadikannya dan ia merayakan gelar French Open pertama dalam kariernya dengan membubuhkan tato Menara Eiffel di pergelangan kakinya.

Kini, ia telah memimpikan rencana baru untuk kemenangan US Open kedua dalam kariernya, yang ia ungkapkan dalam wawancara dengan ESPN.

“Mungkin saya akan melakukan dua hal,” tutur Alcaraz. “Mungkin Jembatan Brooklyn dan Patung Liberty. Saya akan melakukan keduanya dan tanggalnya. Kemenangan kali ini istimewa, jadi, saya akan melakukan keduanya.”

Juara French Open musim 2025 mengakui bahwa ia belum memutuskan di mana ia akan membubuhkan tato tersebut, tetapi ia mungkin harus memastikan untuk membuat orang tuanya merasa gembira dengan kebiasan yang akan berlanjut untuk mentato dirinya, setelah komentarnya musim lalu.

Sudah menjadi suatu tradisi bahwa juara US Open tampil di stasiun televisi pada hari Senin pagi setelah kemenangan mereka dan petenis berkebangsaan Spanyol buka-bukaan tentang rivalitasnya dengan Sinner dalam acara yang bertajuk TODAY.

“Saya pikir kami mendorong satu sama lain sampai batas kemampuan setiap kali bertemu dan latihan saya hanya fokus untuk melihat bagaimana saya bisa lebih baik hanya untuk mengalahkan Jannik,” ujar Alcaraz.

“Rivalitas itu istimewa, membagi gelar Grand Slam, berjuang demi hal-hal yang luar biasa, lalu melihat itu saya berterima kasih kepadanya saya menjadi petenis yang lebih baik. Saya pikir rivalitas itu sangat berguna untuk hal itu.”

“Final itu pertandingan yang sengit, tentunya. Ketika saya kalah di set kedua, saya berusaha untuk terus melangkah. Ketika saya mendapatkan peluanv di set keempat, sejujurnya, saya gemetar. Saya tidak akan berbohong.”

“Berpikir seperti, ‘Baiklah, mungkin ini waktunya, mungkin di set keempat’, jadi, kaki saya gemetar karena menyadari bahwa saya memiliki peluang untuk memenangkan US Open lain. Itu cukup menyulitkan dan sulit untuk mengendalikannya, tetapi pada waktu yang sama, itu momen yang indah.”

Alcaraz telah mengonfirmasi bahwa ia akan rehat sejenak karena kelelahan, sehingga ia mengundurkan diri dari Davis Cup yan akan digelar pekan ini.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Carlos Alcaraz

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru